Instalasi Sistem Operasi Jaringan
Selamat datang sahabat setia dikmediatech, artikel kali ini saya akan membahas tentang Instalasi sistem operasi jaringan, bagaimana cara instalasi sistem operasi jaringan ? sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya sahabat sudah mengetahui apa itu sistem operasi jaringan, artikel sekarang saya akan membahas artikel instal sistem operasi.
Mungkin seiring perkembangan teknologi di zaman sekarang, orang orang sudah pernah mendengar kata install, ya kata install ini banyak digunakan atau dijalankan oleh pengguna perangkat keras, baik itu komputer/laptop, handphone (android), lalu apa yang dimaksud instalasi ? kebetulan pada artikel saya juga terdapat pengertian dari instalasi itu sendiri.
Pengertian Instalasi sistem operasi jaringan
Instalasi merupakan hal yang paling awal dilakukan sebelum membangun server, instalasi ini juga mencakup 2 hal, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. sebagai server yang akan melayani antar jaringan, maka sebuah server harus memiliki minimal 2 kartu jaringan, yang satu untuk jaringan internal dan yang lainnya untuk jaringan eksternal.
Dibawah ini syarat yang umum dalam instalasi :
- Jumlah RAM yang diperlukan.
- Besar ruang Harddisk yang akan digunakan.
- Tipe dan Kecepatan prosesor.
- Resolusi layar (diperlukan untuk sistem operasi Graphical User Interface (GUI).
Informasi ini biasanya telah disediakan oleh perusahaan yang menyediakan sistem operasi yang bersangkutan. misalnya, untuk sistem operasi debian dengan desktop memerlukan syarta dalam perangkat komputer, yakni :
- Prosesor minimal Pentium IV 1 GHz
- RAM minimal 128 MB (disarankan 512 MB)
- Penyimpanan Harddisk minimal 5 GB.
Metode Instalasi sistem operasi
Sistem operasi di install ke dalam bagian tertentu dari harddisk. Lokasi ini biasanya dikenal dengan istilah partisi harddisk. terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi. dibawah ini empat jenis instalasi sistem operasi.
1. Instalasi Baru
opsi ini dibawah dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun adalah jaringan baru, ataupun adanya penambahan perangkat server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan saat ini. jika memilih opsi ini, maka semua data pada partisi terpilih akan dihapus. jika ada aplikasi yang sudah terinstall sebelumny pada sistem operasi yang lama, maka nanti harus diinstal kembali karena kita sudah menginstall sistem operasi yang baru.
2. Upgrade
pilihan ini banyak digunakan pada sistem sistem jaringan yang sudah berjalan. pilihan ini dilakukan karena adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan. dengan memilih pilihan ini aplikasi yang sudah terinstall sebelumnya kemungkinan akan bisa digunakan jika kita mengupgrade nya. pilihan upgrade ini hanya akan mengganti file sistem operasi yang lama dengan sistem operasi yang baru.
3. Multi-boot
lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. yang nantinya setiap sistem operasi akan ditempatkan pada partisinya masing masing. oleh karena itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi.
4. Virtualisasi
Virtualisasi merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi yang dilakukan diatas sistem operasi yang ada pada saat ini. gambar diatas merupakan suatu sistem komputer virtual. satu komputer dapat memiliki lebih dari satu komputer virtual. oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik diatas. beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem virtual ini adalah VirtualBox, VMWare, dan Virtual PC.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan instalasi sistem operasi :
- Struktur partisi yang akan digunakan
salah satu cara yang digunakan untuk mengamankan data yang ada dikomputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan data. dengan adanya pemisahan ini akan memungkinkan nantinya sistem tersebut di upgrade tanpa mempengaruhi data kita. - Penentuan jenis sistem file
sistem file merupakan sistem manajemen file yang diterapkan sistem operasi untuk mengelola file file yang tersimpan di harddisk. ada banyak file yang telah dikembangkan saat ini. setiap sistem operasi memiliki lebih dari satu sistem file. seperti linux ubuntu yang dapat mengelola hampir semua sistem file.
Sampai disini saja artikel yang dapat saya bahas, semoga dapat membantu sahabat .