TIPE JARINGAN
Selamat datang sahabat setia dikmediatech, pada artikel kali ini saya akan memberikan sebuah pengetahuan mengenai hal tentang komputer, yakni Tipe jaringan, mungkin sudah tidak asing lagi bagi yang mengerti masalah jaringan pada komputer jika mendengar kata tipe jaringan, disini dikmediatech akan membahas tentang tipe jaringan. Tipe jaringan di bedakan menjadi 2, yaitu tipe jaringan Client-server dan tipe jaringan Peer to Peer.
Dibawah ini merupakan pengertian dan juga keunggulan dan kelemahan pada tipe jaringan client-server dan peer to peer :
1. Jaringan Client-server
Dibawah ini merupakan pengertian dan juga keunggulan dan kelemahan pada tipe jaringan client-server dan peer to peer :
1. Jaringan Client-server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer lain didalam jaringan dan Client adalah komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. server di jaringan tipe Client-server disebut dengan Dedicated server karena murni berperan sebagai penyedia fasilitas untuk workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaanya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti workstation.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan Client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan didalam jaringan.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Keunggulan :
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : Harddisk, disk drive, fax/modem, printer.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan Client-server, salah satunya karena tidak memerlukan server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
- Pencarian solusi masalah jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Karena data jaringan tersebar di masing masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing masing komputer tesebut.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer selain harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing masing user dengan mengatur keamanan masing masing fasilitas yang dimiliki.