Konfigurasi DNS Server pada Linux Debian
Tonton Juga : Konfigurasi DNS Server Debian jangan lupa SUBSCRIBE :)
Langkah langkah dalam konfigurasi DNS Server ini, saya membuatnya dalam Linux Debian, dibawah ini adalah cara cara/ langkah langkah dalam konfigurasi DNS Server :
1. Membuat Zone Domain
salah satu yang paling penting dalam konfigurasi Domain Name System (DNS) di debian adalah dengan membuat Script Zone Domain. Di zone domain ini kita akan membuat sebuah file forward dab reverse untuk konfigurasi selanjutnya. pada zone domain juga kita akan memilih nama domain yang akan kita gunakan. dan kita tentukan nama domain yang akan digunakan, kita bisa membuat domain dengan menggunakan eksitensi apa saja, seperti eksitensi ".com", ".net", ".co.id", ".org", dan yang lainnya. ini hanya berlaku pada jaringan yang tidak terhubung dengan internet atau tidak terkoneksi LAN.
Apabila hanya sebagai connection local, silahkan pilih nama domain secara bebas sesuai dengan keinginan kita, saya di sini menggunakan nama domain "smkpui.net".
a). Ketikkan perintah dibawah untuk membuka file konfigurasi isi zone domain.
b). Setelah file terbuka, langkah selanjutnya kita akan konfigurasi isi file dari perintah diatas, kemudian cari script konfigurasi seperti berikut.
d). Script di atas ada yang harus diedit dari script sebelumnya atau script default. "db.local" adalah nama file forward sebelumnya dan disini saya ganti dengan "db.smkpui", dan "db.127" adalah nama file reverse.
e). File yang tadi telah kita buat baru, itu kosong atau belum ada apa apa. langkah selanjutnya kita duplikatkan kedua file tersebut dari forward dan reverse default dengan perintah dibawah
cp db.local itu maksudnya sama dengan copy data base, jadi untuk melihat perintah yang telah kita lakukan seperti diatas dengan mengetikkan perintah " ls ".
2. Konfigurasi File Forward
Forward disini berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat IP address.
a). Konfigurasi forward berada pada file "db.smkpui" yang telah kita buat sebelumnya. kemudian ketikkan perintah berikut untuk membuka filenya.
b). Kemudian akan terbuka file forward dengan konfigurasi defaultnya, disini kita edit isi file tersebut menjadi seperti berikut.
3. Konfigurasi File Reverse
Fungsi file reverse ini merupakan kebalikan dari file forward, jika forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam IP address, sedangkan reverse akan memetakan atau menerjemahkan IP address kedalam alamat domain.
a). Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada file "db.192". kemudian ketikkan perintah untuk membuka isi file reverse seperti berikut.
b). kemudian file tersebut akan terbuka dengan konfigurasi defaultnya, disini kita mengedit isi file nya seperti berikut.
c). nah dibawah @ pertama, terdapat angka "10" pada baris terakhir di konfigurasi file diatas merupakan oktet terakhir dari IP address yang di gunakan. jangan lupa simpan file yang telah kita buat dan edit.
4. Menambahkan DNS dan Nameserver
Jika sudah berhasil mengkonfigurasi zone domain, Forward dan reverse, tahapan terakhir adalah konfigurasi Domain Name System dengan cara menambahkan DNS dan Nameserver pada file "resolv.conf".
a). Ketikkan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf.
b). Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver yang kita gunakan seperti berikut.
c). Simpan Konfigurasi tersebut.
d). Selanjutnya restart konfigurasi bind9 yang sudah kita lakukan sebelumnya. Dengan mengetikkan perintah # /etc/init.d/bind9 restart
d). Untuk mengetahui apakah DNS server sudah berjalan atau belum lakukan tes DNS dari local host ketikkan perintah berikut.
e). lakukan juga pengujian dengan perintah ping.
- ping ke smkpui.net
- ping ke www.smkpui.net
- ping ke mail.smkpui.net
- ping ke ftp.smkpui.net