Pengertian dan Cara Kerja DHCP Server
Selamat datang sahabat setia dikmediatech, sekarang sekarang ini dikmediatech jarang mempublikasikan sebuah artikel, jangan khawatir sekarang dikmediatech akan membahas mengenai DHCP Server.
Apa itu DHCP Server ? mungkin sebagian orang masih merasa asing dengan yang namanya DHCP, sebagian orang pasti sudah mendengar dengan istilah DHCP server ini, akan tetapi yang menjadi masalahnya adalah belum mengetahui secara jelas arti dari DHCP itu sendiri begitu juga dengan cara kerja DHCP itu seperti apa, kebetulan disini dikmediatech akan membahas mengenai pengertian dan cara kerja DHCP server, sebelum mengenal lebih jauh, ada baiknya kita mengikuti dan menyimak artikel yang akan dikmediatech bahas.
DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client / server yang digunakan untuk mempermudah pengalokasian IP Address pada suatu jaringan. Jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan IP Address secara manual hal ini akan memakan waktu yang cukup lama terlebih lagi membuat kita kerepotan. Jik suatu server lokal dipasangkan DHCP, semua komputer yang terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP Address secara otomatis. Selain IP Address, DHCP juga memberikan parameter yang lainnya seperti default gateway dan DNS Server.
Dimana ada server pasti ada client, karena DHCP sendiri berbasis arsitektur Client/Server, jadi komputer yang memberikan IP Address adalah DHCP Server, sedangkan yang menerima IP Address adalah DHCP Client.
Baca juga : Cara konfigurasi IP Address Debian
Baca juga : Cara konfigurasi Web Server Debian
Baca juga : Cara konfigurasi DNS Server Debian
Dibawah ini 4 tahapan tahapan yang dilakukan dalam proses peminjaman IP Address pada DHCP. berikut adalah uraiannya :
1. Tahap 1 : IP Least Request
Tahap ini merupakan tahap dimana client dalam jaringan meminta IP Address yang tersedia pada DHCP Server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, Client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Apabila ditemukan, client akan meminta IP Address pada DHCP server yang ada.
2. Tahap 2 : IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian, DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP Address.
3. Tahap 3 : Lease Selectiom
Setelah diberikan penawaran oleh DHCP server, client merequest tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan satu IP Address yang tersedia dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP Address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
4. Tahap 4 : Least Acknowledge
Pada tahap yang terakhir ini, DHCP server akan merespons pesan dari client dengan mengirimkan paket acknowledge yang berupa IP Address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki. sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP Address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.
Untuk lebih mudah memahaminya, pada saat komputer client dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-request IP ke DHCP server. DHCP server menjawab dengan memberikan informasi terkait IP address (termasuk subnetmask, gateway, DNS dan yang lainnya) ke komputer client.
Setelah meminjamkan IP, DHCP server akan mencoret IP tersebut dalam daftar pool yang dia miliki dan menandakan bahwa IP tersebut sudah dipinjamkan ke salah satu client. Namun jika dalam daftar IP pool sudah tidak ada nomor IP yang tersedia, maka client tidak akan mendapatkan nomor IP dari DHCP server, dengan demikian client tidak akan pernah bisa terhubung ke jaringan tersebut,
Biasanya peminjaman IP Address ini memiliki jangka waktu terbatas, sesuai dengan yang di atur oleh administrator jaringan. Setelah periode waktu tertentu, pemakaian IP address pada client dinyatakan telah selesai dan jika client tidak melakukan request ulang, maka nomor IP address tersebut akan dikembalikan kepada DHCP server yang meminjamkan. DHCP server dapat meminjamkan IP tersebut kepada client lain yang membutuhkan.
Selain pengertian dan tahapan tahapan yag dilakukan, dibawah ini juga terdapat 3 fitur yang ditawarkan oleh DHCP (Jenis Alokasi DHCP), 3 Macam jenis DHCP Server ini antara lain :
- Manual Allocation : dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mencatat Mac Address dari setiap komputer.
- Automatic Allocation : dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mana hanya mengandung IP Address yang nantinya akan diberikan kepada komputer client.
- Dynamic Allocation : hal ini sama halnya dengan automatic allocation, tetapi server akan mencatat status peminjaman IP Address (leases) dan akan memberikan alamat IP yang leasesnya sudah expire kepada client DHCP atau komputer yang lainnya.
Sampai disini saja sahabat dikmediatech yang dapat dikmediatech bahas, terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini, semoga artikel yang saya ketik sekarang dapat bermanfaat untuk kita.A